Jumat, 05 Februari 2010 | By: Lusiana Indrasari

DI BALIK PEMBOBOLAN ATM


Indonesia lagi digemparkan dengan kasus pembobolan ATM yang dapat meresahkan para nasabah. Kasus ini sudah terjadi di berbagai tempat dan dalam waktu yang bersamaan. Sebenarnya modus pencurian melalui pembobolan ATM ini sudah lama terjadi, namun tidak terlalu gempar karena hanya sebagian orang saja yang menjadi korban.
Lalu kenapa modus ini sekarang semakin berkembang ?
Dengan kecanggihan dunia cyber maka hal ini bisa saja terjadi. Walau bagaimanapun kecanggihan sebuah sistem tetap dikendalikan oleh manusia itu sendiri.
Pada ATM sebenarnya telah ditemukan beberap software jahat yang telah di hack dan membuat ATM terinfeksi software jahat ini. Windows XP yang juga digunakan sebagai operating system di beberapa ATM sayangnya rentan terhadap pembobolan. Yang mana modus pembobolan itu mencuri data para nasabah seperti nomor rekening bank dan PIN dengan meng-encode pada sebuah kartu yang dapat disisipkan pada sebuah card reader ATM lalu mengganti file isadmin.exe yang dapat menginfeksi sistem. Sistem file isadmin.axe diganti dengan sistem file isass.exe untuk memasang kode serangan dengan memanfaatkan Windows API. Setelah isass.exe diaktifkan maka program akan mengumpulkan nomor-nomor rekening dan PIN dengan sendirinya, lalu para pembobol menggunakan kartu yang menyerupai kartu ATM untuk melakukan penarikan. Oleh sebab itu para pembobol ATM dengan mudahnya dapat melakukan penarikan di ATM dengan data dan PIN kita.

1 komentar:

Posting Komentar