Minggu, 31 Oktober 2010 | By: Lusiana Indrasari

KATA BAKU BERIKUT CONTOHNYA


NAMA : LUSIANA INDRASARI
KELAS : 3KA06
NPM    : 12108202


Bahasa merupakan salah satu alat untuk mengadakan interaksi terhadap manusia yang lain. Jadi bahasa tersebut tidak dapat dipisahkan dengan manusia. Dengan adanya bahasa kita kita dapat berhubungan dengan masyarakat lain yang akhirnya melahirkan komunikasi dalam masyarakat. Karena wilayah pemakaiannya yang amat luas dan penuturnya yang beragam, bahasa Indonesia pun mempunyai banyak ragam. Berbagai ragam bahasa itu tetap disebut sebagai bahasa Indonesia karena semua ragam tersebut memiliki beberapa kesamaan ciri. Ciri dan kaidah tata bunyi, pembentukan kata, dan tata makna pada umumnya sama. Itulah sebabnya kita dapat saling memahami orang lain yang berbahasa Indonesia dengan ragam berbeda walaupun kita melihat ada perbedaan perwujudan bahasa Indonesianya.

Bahasa Indonesia mempunyai sebuah aturan yang baku dalam pengguanaanya, namun dalam prakteknya sering terjadi penyimpangan dari aturan yang baku tersebut. Kata-kata yang menyimpang disebut kata non baku. Hal ini terjadi salah satu penyebabnya adalah faktor lingkungan. Faktor ini mengakibabkan daerah yang satu berdialek berbeda dengan dialek didaerah yang lain, walaupun bahasa yang digunakannya terhadap bahasa Indonesia.

Adapun yang dimaksud dengan bahasa baku adalah salah satu ragam bahasa yang dijadikan pokok, yang diajukan dasar ukuran atau yang dijadikan standar.Ragam bahasa ini lazim digunakan dalam:

1. Komunikasi resmi, yakni dalam surat menyurat resmi, surat menyurat dinas, pengumuman-pengumuman yang dikeluarkan oleh instansi resmi, perundang-undangan, penamaan dan peristilahan resmi, dan sebagainya.

2. Wacan teknis seperti dalam laporan resmi, karang ilmiah, buku pelajaran, dan sebagainya.

3. Pembicaraan didepan umum, seperti dalam ceramah, kuliah, pidato dan sebagainya.

4. Pembicaraan dengan orang yang dihormati dan sebagainya.

Pemakaian (1) dan (2) didukung oleh bahasa baku tertulis, sedangkan pemakaian (3) dan (4) didukung oleh ragam bahasa lisan. Ragam bahasa baku dapat ditandai dengan ciri-ciri sebagai berikut:
  1. Memiliki kemantapan dinamis yang berupa kaidah dan aturan yang tetap. Di sini, baku atau standar berarti tidak dapat berubah setiap saat.
  2. Bersifat kecendikiaan. Sifat ini diwujudkan dalam paragraf, kalimat, dan satuan-satuan bahasa lain yang mengungkapkan penalaran dan pemikiran yang teratur, logis dan masuk akal
  3. Keseragaman. Di sini istilah “baku” dimaknai sebagai memiliki kaidah yang seragam. Proses penyeragam bertujuan menyeragamkan kaidah, bukan menyeragamkan ragam bahasa, laras bahasa, atau variasi bahasa.

Contoh ejaaan baku dan tidak baku :

TIDAK BAKU         BAKU

  • kalo                       kalau  
  • karir                      karier 
  • kongkrit                konkret
  • nomer                   nomor
  • apotik                   apotek
  • atlit                      atlet
  • azas                     asas
  • bis                        bus
  • ijin                       izin
  • jaman                  zaman



KALIMAT TIDAK BAKU DAN BAKU

A. KALIMAT TIDAK BAKU
    1. Sebelum mengarang terlebih dahulu tentukanlah tema karangan.
    2. Pertandingan itu akan berlangsung antara Regu A melawan Regu B.
    3. Kita perlu pemikiran-pemikiran untuk memecahkan masalah-masalah yang berkaitan dengan pelaksanaan pengembangan kota.
    4. Semua peserta daripada pertemuan itu sudah pada hadir.
    5. Kami menghaturkan terima kasih atas kehadirannya.
    6. Mengenai masalah ketunaan karya perlu segera diselesaikan dengan tuntas.

B. KALIMAT BAKU
  1. Sebelum mengarang, tentukanlah tema karangan.
  2. Pertandingan itu akan berlangsung antara Regu A dan Regu B.
  3. Kita memerlukan pemikiran untuk memecahkan masalah yang berkaitan dengan pelaksanaan pengembangan kota.
  4. Semua peserta pertemuan itu sudah hadir.
  5. Kami mengucapkan terima kasih atas kehadiran Saudara.
  6. Masalah ketunakaryaan perlu segera diselesaikan dengan tuntas.








Senin, 25 Oktober 2010 | By: Lusiana Indrasari

TEKNIK PEMFOKUSAN


Membaca cepat sering kali membuat kita tidak konsentrasi dengan yang dibaca dan akhirnya membuat pembaca tidak mengerti makna dari bacaan tersebut. Hal tersebut disebabkan karena tidak fokusnya para pembaca terhadap isi dari bacaan tersebut. Pada umumnya membaca cepat hanya mementingkan bagaimana bacaan dapat diselesaikan dengan cepat.

Teknik pemfokusan disini merupakan bentuk membaca cepat untuk menemukan informasi tertentu dalam bacaan. Informasi yang ingin diperoleh ada beberapa macam. Informasi tersebut biasanya berhubungan dengan pengumuman hasil ujian, mencari istilah-istilah seperti dalam kamus, mencari nomor telepon, dll. Bahkan jika kita memesan menu makanan disuatu restoran sebenarnya kita sudah menggunakan teknik pemfokusan dalam membaca.

Dalam teknik pemfokusan bentuk teks bacaan menentukan informasi yang diperoleh. Perbedaan teks bacaan juga menentukan perbedaan cara yang ditempuh untuk memperoleh informasi dengan cepat. Meskipun ada kemungkinan perbedaan, secara umum membaca cepat dengan teknik pemfokusan, gerak mata dalam membaca bukan dari atas ke bawah sebagaimana teknik penyisiran, melainkan berpindah-pindah sesuai dengan fokus informasi yang dicari.  Oleh karena itu beriku beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membaca capat dengan menggunakan teknik pemfokusan :

1. Tentukan dan ingat-ingat dengan baik informasi yang ingin dicari dan perhatikan bentuk teks bacaannya !
2. Gerakan pandangan mata sesuai dengan fokus informasi yang telah ditentukan ! apabila teks bacaannya berupa kamus, berarti anda harus perhatikan kelompok dan urutan huruf. Apabila berupa iklan baris, anda harus perhatikan tulisan yang biasanya sicetak tebal atau dengan huruf besar sebagaimana termuat dalam setiap kolo.
3. Usahakan tidak berhenti menggerakan mata sampai fokus informasinya diperoleh dan dipahami.
Minggu, 24 Oktober 2010 | By: Lusiana Indrasari

PENGHIDUPAN


Lautan maha dalam

mukul dentur selama

nguji tenaga pematang kita

mukul dentur selama

hingga hancur remuk redam

kurnia bahagia

kecil setumpuk

sia-sia dilindung, sia-sia dipupuk


Chairil Anwar, Kerikil Tajam dan Yang Terempas dan yang Terputus, Jakarta : Dian Rakyat

INFRAMERAH DI HELM PEMADAM KEBAKARAN

      Monitor Organic Emiting Diode (OLED) berkinerja tinggi akan membuat para petugas pemadam kebakaran lebih mudah menyelamatkan korban kebakaran dari banggunan yang dipenuhi asap.

      Sage Technologies dari Willow Grove, Amerika Serikat, menggunakan sejumlah sensor inframerah untuk menciptakan headset berbobot 1 pon. Headset inni dapat dipasangkan pada hamper semua helm anti-kebakaran.
      Saat petugas pemadam api bergerak di dalam daerah yang dipenuhi asap, akan tampil gambar yang diciptakan oleh panas tubuh, bahkan sisa panas dari bekas jejak kaki. Tampilan itu muncul pada monitor OLED-on-sillicon  yang bikin eMagin dari Hopewell Junction, New York.

      Layar pendeteksi korban kebakaran tadi bisa bertahan sampai waktu pemakaian tiga jam dengan memakai dua baterai AA. Selain itu, karena mudah dan cepat dilepaskan, membuat para petugas pemadam kebakaran bisa saling berbagi dalam pemakaiannya.


MENANGKAP MAKNA DENGAN MENEMUKAN KATA KUNCI

      Pesan itu tidak sama dengan kata, bahkan jauh dari sekedar kata. Penyiar harus memperhatikan pelbagai ragam emosi dan reaksi ketika sedang melihat kata-kata pada kertas. Kata-kata harus disampaikan sesuai dengan maknanya. Hal yang sering menimbulkan masalah bagi penyiar adalah kegagalan dalam membaca, sehingga meerusak atau mengacaukan makna pesan.

      Seorang penyiar dapat menyampaikan makna dengan menafsirkan naskah yang dikomunikasikan. Melalui perubahan nada suara dan tekanan, makna kata-kata dalam naskah berita dapat disampaikan pada pendengar. Kata harus diberi emosi atau diberi makna yang cocok. Penyiar seharusnya mengomunikasikan pesan dalam naskah dengan jelas dan tepat. Untuk dapat melakukan hal itu, penyiar harus :
1. Menagnalisi secara teliti makna dan tujuan naskah
2. Memahami kata dan frase dengan pelbagai cara sehingga mempunyai makna    dan dampak pada pendengar.

      Untuk mencapai kedua hal itu diperlukan pengalaman bertahun-tahun. Orang professional pun tidak pernah melupakan kebutuhan ini. Ia harus pesan dan mengomunikasikannya. Kemampuan menafsirkan naskah dengan tepat itu penting bagi penyiar. Penyiar harus mampu membaca naskah, sehingga pendengar dapat melukis gambaran makna di kepalanya. Dan sisi lain dari itu, penyiar harus bekerja bukan hanya sekedar membaca naskah. Pentiar pemula diharapkan menekuninya untuk membuat pendengar yakin.

      Menemukan kata-kata kunci merupakan langkah pertama dalam menganalisis makna naskah. Penyiar kadang-kadang menentukan kata kunci secara serampangan dengan menggarisbawahi setiap k ata yang tampak sesuai. Teknik itu lebih baik daripada tidak melakukan sama sekali. Salah satu teknnik untuk manangkap inti penggalan naskah adalah melalui membaca dan mengidentifikasi tiga kata yang dapat meringkas isinya. Teknik ini dapat meningkatkan keakuratan penafsiran.

INDUSTRI MIMPI



      Anak-anak muda yang sarat mimpi jadi bintang punya idola baru: Agnes Monica, yang tiap manggung dielu-elukan dengan histeris oleh remaja sebayanya.
      Ada lagi, David Beckham, pemain sepak bola timnas Inggris yang macho dan maskulin. Suami Victoria Adam, mantan vokalis Spice Girls itu adalah pria metroseksual. Beckham dihafal banyak orang lantaran wajah gantengnya. Pesona maskulinnyamenembus pikiran public hawa meski mereka tak seluruhnya paham soal sepak-meyepak bola.
      Mereka semua adalah idola. Mereka punya pesona. Ibaran magnet, mereka bisa menyita simpati massa. Orang terkagum-kagum. Pesona mereka masing-masing menjadi identifikasi publik sekaligus fantasi.
      Terhadap para idola itu, public tak peduli track record. Tutup buku untuk masa lalunya. Hanya pesona yang tergambar. Daya pikatnya menyulut mimpi missal. Mereka adalah fantasi public. Mereka adalah sosok untaian angan-angan menjadi bintang pujaan. Ganteng, gagah, seksi, modis, kaya raya, terkenal, dan jadi idola publik.

SEJARAH PLAT NOMOR CANTIK


Ternyata, fenomena palat nomor cantik ini ada sejarahnya. Tahun 1970-an Palang Merah Indonesia (PMI) kesulitan mengumpulkan dana dari masyarakat. Untuk mengatasi masalah ini, Polda Metro Jaya menawarkan kerja sama. Adalah Alm. (Kol) S. Pramurdayono dan Alm. Kol (Pol) Gj. Van Den Broek yang punya ide brilian.
      Dua petinggi Polda Metro Jaya ini mengusulkan kenapa tidak melelang nomor-nomor kendaraan yang menarik untuk dibaca. Misalnya, B 1 LA; B 1 SA; B 1 SU; B 1 MA; dan lain sebagainya. Hasil lelangan ini akan disumbangkan ke dana organisasi kemanusian ini. Lelang ini direspon baik oleh pecinta nomor cantik. Kala itu saja, ada yang sampai membuka harga hingga Rp1 juta. Jumlah ini memiliki nilai nominal yang amat tinggi pada saat itu.
      Selain membeli lelang, nopol khusus ini dikenai pajak khusus tiap tahunnya. Jumlahnya sedikit lebih banyak dari pajak normal. Untuk tahun 70-an, cukup menambahkan Rp5 ribu sampai Rp10 ribu. Dan semuanya buat donasi PMI.
      Karena, terhitung berhasil, pihak kepolisian kemudian merencanakan agar nomor-nomor tersebut tak dimiliki oleh satu orang saja. Akhhirnya, dilakukan pembatasan kepemilikan selama tiga tahun. Setelah jatuh tempo, nomor itu akan dilelang kembali dan uangnya masuk kas PMI lagi.
Senin, 04 Oktober 2010 | By: Lusiana Indrasari

GEMPURAN NOKIA TERBARU







Berdasarkan informasi yang saya dapat  Nokia akhir tahun ini akan meluncurkan produk terbarunya. Produk seperti apakah itu ?! Nah, bagi anda para pecinta Nokia jangan khawatir saya akan berbagi informasi untuk mereferensikan Nokia terbaru ini.

Gempuran Nokia kali ini tidak tanggung-tanggung 4 ponsel akan segera digelontorkan akhir tahun ini dengan spesifikasi yang optimal. Dengan gempuran 4 tponsel terbarunya maka dunia persaingan ranah ponsel ini akan semakin panas. Jadi bagi para pesaingnya siap-siap memutar ide untuk memberikan produk yang tidak kalah terbaiknya dengan gempuran Nokia ini.

Bagi anda yang sedang mencari ponsel layar sentuh (tochscreen) tidak perlu bingung lagi untuk melirik-lirik produk gempuran Nokia terbaru ini. Karena 4 ponsel glontoran Nokia terbaru menyiapkan ponsel dengan layar sentuh (tochscreen). Keempat ponsel tersebut ialah Nokia C6-01, C7, E7, dan C3-01. Untuk C6-01, C7, dan E7 membidik sasaran bagi high-end. Namun jangan khawatir bagi pengguna middle-end, C3-01 siap menjadi pilihan anda.

Nokia C6-01, C7, dan E7 memiliki teknologi Nokia Clear Black Display yaitu teknologi layar sentuh AMOLED yang diklaim mempunyai filter untuk memblok cahaya sebelim sampai ke layar. Artinya, ketajaman warna dan kontras ratio semakin nyata dengan teknologi tersebut. Sedangkan, untuk Nokia C3-01 tidak memiliki teknologi ini. Tetapi untuk keempatnya memiliki kesamaan yaitu ponsel layar sentuh dengan WIFI yang dibenamkan untuk akses internet tak berbayar. Seperti produk Nokia lainnya OS (sistem operasi) yang disajikan ialah symbian. Namun untuk Nokia C6-01, C7, dan E7 symbian yang ditawarkan adalah symbian^3 yang menjadi platform produk andalan Nokia saat ini. Processor ARM 680 Mhz dan graphics 3D accelerator untuk membantu kemampuan akselerasinya. Bagi anda yang senang bernarsis-narsis ria ponsel ini menjadi sahabat anda karena ketiga ponsel ini didukung kamera 8MP, sedang Nokia C3-01 cukup puas dengan 5MP.  Kecuali C3-01 ketiga ponsel diatas membawa kemampuan USB on the GO. Tampaknya, memang benar akhir tahun ini akan menjadi ajang produk andalan Nokia yang memanaskan dunia persaingan ponsel.

Bagi anda yang sedang mencari ponsel layar sentuh khusunya Nokia semoga referensi dari saya membantu anda untuk memperoleh informasi yang lebih dan selama ini dicari.

KETOPRAK HUMOR SEBAGAI BENTUK PERISTIWA BUDAYA



      Dengan mengabaikan ‘pakem’, Ketoprak Humor ternyta mampu membuat seni tradisional itu hidup dan tampil lebih segar daripada aslinya. Selain itu, Ketoprak Humor juga mampu menjaring penggemar dari beragam kultur, strata sosial dan ekonomi, serta usia. Inilah cara pintar mempertahankan budaya.
          
    Sejak dua tahun terakhir, dalam kemasan modernnya, ketoprak tiba-tiba keluar dari batas tradisionalnya. Lewat sajian Ketoprak Humor, kesenian rakyat Jawa Tengah iniu menyedot banyak penonton, tidak hanya dari berbagai lapisan usia, tetapi juga dari berbagai suku. Misalnya Rita, remaja asal Yogyakarta yang kini duduk di perguruan tinggi bergengsi, sama sekali tidak paham idiom Jawa. Ibu Kina asli Kalimantan, dan Badru lahir dan dibesarkan dalam keluarga Sunda. Namun, ketiganya dapat serempak tertawa terbahak-bahak ketika meyaksikan salah satu adegan Ketoprak Humor.
          

      Sukses Ketoprak Humor memicu lahirnya tren baru dalam gaya penampilan kesenian tradisional di layar kaca. Ludruk misalnya, ditampilkan dengan kemasan Ludruk Glamour atau Jampi Stres. Sebelumnya, lenongjuga berusaha ditampilkan dengan embel-embel “rumpi” dalam kemasan modern. Namun, seniman dalam ketoprak terlibat dalam penggarapan sehingga pakem-pakemnya tetap terjaga. Kalupun terjadi “pelanggaran” akan berusaha diperbaiki. Hal itu berbeda dengan lenong. Seniman lenong relatif tidak terlibat sehingga pakem kesenian asli Betawi itu terabaikan. Lenong Rumpi lebih merupakan sandiwara dagelan biasa dengan idiom Betawi tanpa cerita rakyat yang melahirkannya.
           

        Sebagai tontonan yang menghibur beragam masyarakat, keberhasilan Ketoprak Humor mengundang banyak komentar. Sapardi Djoko Damono, misalnya, mengatakan apa yang disajikan Timbul dan kawan-kawanmerupakn bentuk pertunjukan alternatif yang mampu memenuhi selera penonton. “Kelebihan Ketoprak Humor adalah kesederhanaannya. Tidak hanya pada tema, tapi juga penggarapan yang mencakup tiga unsur: lawakan, ekspresi pemain, dan kesegaran gagasan yang membentuk kecerdasan bahasa.

                                               Sumber : Republika, 8 Juli 2000, dengan pengubahan seperlunya.