Kamis, 20 Mei 2010 | By: Lusiana Indrasari

ICT (INFORMATION AND COMMUNICATION TECHNOLOGIES)

Teknologi Informasi dan Komunikasi atau TIK memungkinkan pengguna untuk berpartisipasi dalam mengubah dunia dengan cepat di mana kerja dan kegiatan lainnya semakin diubah oleh akses ke dan mengembangkan teknologi bervariasi.
ICT tools can be used to find, explore, analyze, exchange and present information responsibly and without discrimination. alat ICT dapat digunakan untuk mencari, mengeksplorasi, menganalisis, pertukaran dan menyajikan informasi secara bertanggung jawab dan tanpa diskriminasi.  ICT dapat digunakan untuk memberikan pengguna akses cepat ke ide-ide dan pengalaman dari berbagai orang, komunitas dan budaya.
TIK telah memberi dampak pada tingkat masyarakat banyak. Mereka telah memperpanjang jangkauan administrasi publik, yang mengarah ke sentralisasi manajemen daerah ke pusat perkotaan.  Mereka telah membawa bentuk-bentuk baru kerja dalam inovasi dan produksi TIK dan permintaan untuk-spesialis yang sangat terampil.  Namun, TIK juga memungkinkan para profesional di industri tertentu untuk diganti oleh pekerja tidak terampil, atau bahkan sepenuhnya dibuat berlebihan.  Pendukung TIK menggambarkan ini sebagai tenaga kerja yang 'kembali-Skilling dari', sedangkan untuk pencela itu adalah 'de-Skilling' proses. ICT memfasilitasi kemudahan komunikasi, yang memiliki dampak yang luar biasa banyak. Dalam dunia bisnis, transaksi dapat dilakukan melalui email dan video conferencing, dan teknologi telepon selular telah memungkinkan orang untuk memeriksa dan mengirim pesan pada pergi, memungkinkan kita untuk berada terhubung 24-7. Meskipun hal ini telah memfasilitasi dunia usaha pada umumnya, implikasi negatif banyak yang harus dipertimbangkan juga.  Wikipedia pesan yang digunakan untuk disampaikan tatap muka sekarang sedang dikirim melalui sarana impersonal dingin email. Ini terbukti efektif mengurangi sosialisasi di kantor, sehingga memberikan kontribusi bagi melemahnya obligasi dalam tempat kerja. 
  Difusi TIK dalam masyarakat sangat bervariasi, dengan beberapa lembaga dan bagian dari masyarakat mempunyai akses lebih besar untuk ICT dari orang lain.  Divisi usaha ini tercermin dalam isi ICT. Sebagai contoh bahasa Inggris, yang dipahami oleh hanya 10% dari populasi dunia, menyumbang sekitar 80% dari konten internet. 

REFERENCE : www.google.com