Minggu, 19 Desember 2010 | By: Lusiana Indrasari

Kata baku dan tidak baku

Bahasa baku dan tidak baku dalam bahasa Indonesia yang sering digunakan dalam kegiatan sehari-hari

Bahasa merupakan salah satu alat untuk mengadakan interaksi terhadap manusia yang lain. Jadi bahasa tersebut tidak dapat dipisahkan dengan manusia. Dengan adanya bahasa kita, kita dapat berhubungan dengan masyarakat lain yang akhirnya melahirkan komunikasi dalam masyarakat.

Bahasa Indonesia mempunyai sebuah aturan yang baku dalam pengguanaanya, namun dalam prakteknya sering terjadi penyimpangan dari aturan yang baku tersebut. Kata-kata yang menyimpang disebut kata non baku. Hal ini terjadi salah satu penyebabnya adalah faktor lingkungan. Faktor ini mengakibabkan daerah yang satu berdialek berbeda dengan dialek didaerah yang lain, walaupun bahasa yang digunakannya terhadap bahasa Indonesia.

Saat kita mempergunakan bahasa Indonesia perlu diperhatikan dan kesempatan. Misalnya kapan kita mempunyai ragam bahasa baku dipakai apabila pada situasi resmi, ilmiah. Tetapai ragam bahasa non baku dipakai pada situas santai dengan keluarga, teman, dan di pasar, tulisan pribadi, buku harian. Ragam bahasa non baku sama dengan bahasa tutur, yaitu bahasa yang dipakai dalam pergaulan sehari-hari terutama dalam percakapan. Yang dimaksud dengan bahasa baku adalah salah satu ragam bahasa yang dijadikan pokok, yang diajukan dasar ukuran atau yang dijadikan standar. Penggunaan Kata-Kata Baku yang digunakan adalah kata-kata umum yang sudah lazim digunakan atau yang perekuensi penggunaanya cukup tinggi. Kata-kata yang belum lazim atau masih bersifat kedaerahan sebaiknya tidak digunakan, kecuali dengan pertimbangan- pertimbangan khusus. Contoh: Bahasa Baku dan Bahasa Tidak Baku.

Mempesona : Memesona
Memperbaiki : Memerbaiki
Memperkosa : Memerkosa
Memberikan : Memerikan
Mempunyai : Memunyai
Mempopulerkan : Memopulerkan
Mengkomunikasikan : Mengomunikasikan
Mempengaruhi : Memengaruhi
Mempedulikan : Memedulikan
Mensosialkan : Menyosialkan
Mempelihara : Memelihara
Mensentralisasi : Menyentralisasi
Mensetrika : Menyetrika


Referensi :
http://anaksastra.blogspot.com/2009/03/analisis-bahasa-baku-dan-non-baku-dalam.html

0 komentar:

Posting Komentar