Minggu, 01 April 2012 | By: Lusiana Indrasari

Profesi TI


Pengertian Profesi
Profesi berasal dari bahasa latin “Proffesio” yang mempunyai dua pengertian yaitu janji/ikrar dan pekerjaan. Bila artinya dibuat dalam pengertian yang lebih luas menjadi kegiatan “apa saja” dan “siapa saja” untuk memperoleh nafkah yang dilakukan dengan suatu keahlian tertentu. Sedangkan dalam arti sempit profesi berarti kegiatan yang dijalankan berdasarkan keahlian tertentu dan sekaligus dituntut daripadanya pelaksanaan norma-norma sosial dengan baik. Profesi merupakan kelompok lapangan kerja yang khusus melaksanakan kegiatan yang memerlukan ketrampilan dan keahlian tinggi guna memenuhi kebutuhan yang rumit dari manusia, di dalamnya pemakaian dengan cara yang benar akan ketrampilan dan keahlian tinggi, hanya dapat dicapai dengan dimilikinya penguasaan pengetahuan dengan ruang lingkup yang luas, mencakup sifat manusia, kecenderungan sejarah dan lingkungan hidupnya serta adanya disiplin etika yang dikembangkan dan diterapkan oleh kelompok anggota yang menyandang profesi tersebut.
Belum ada kata sepakat mengenai pengertian profesi karena tidak ada standar pekerjaan/tugas yang bagaimanakah yang bisa dikatakan sebagai profesi. Ada yang mengatakan bahwa profesi adalah “jabatan seseorang walau profesi tersebut tidak bersifat komersial”.  Secara tradisional ada 4 profesi yang sudah dikenal yaitu kedokteran, hukum, pendidikan, dan kependetaan.

PROFESI TI YANG BERBAHAYA

Profesi TI tidak semata-mata hanya nongkrong di depan komputer dengan manisnya. Ada pula yang, saking berbahayanya, sampai bisa mengancam keselamatan jiwa. Pekerjaan apa yang menurut kamu paling berbahaya di dunia ini? Mungkin profesi seperti stuntman film atau bodyguard sempat terlintas di benak kamu. Tapi tahukah kamu, pekerjaan apa yang masuk kategori “most dangerous” di dunia TI? Ah, masa sih profesi TI yang rata-rata berkutat dengan komputer di ruang ber-AC itu ada yang dibilang berbahaya? Coba deh simak daftar menarik yang dikutip dari PC World berikut ini. Ada beberapa bidang di kancah TI yang selain mengancam jiwa pelakunya, juga berpotensi bikin stres yang pada akhirnya bisa menyebabkan kematian (setidaknya bagi jiwa) mulai dari mereka yang adrenalinnya kerap terpacu karena memanjat ribuan kaki menara komunikasi, sampai orang-orang yang mesti “tahan” mengonsumsi konten Internet yang tidak senonoh. Daripada penasaran, ini dia daftar komplet pekerjaan TI yang paling berbahaya di dunia.

1.                  Penyaring konten internet
Hal paling menjijikkan/memilukan/tak tertahankan apa yang pernah kamu lihat di Internet? Nah, bayangkan kamu mesti menontonnya (apakah itu kejahatan penuh dendam, penyiksaan, atau kejahatan terhadap anak) setiap hari mulai dari jam 9 pagi sampai 5 sore. Itulah pekerjaan yang dilakukan seorang moderator konten Internet. Mereka dibayar untuk menyaring materi semacam itu supaya kamu tidak perlu mendadak melihatnya (pop-up) di situs jejaring sosial atau berbagi-foto. Asal tahu saja, permintaan untuk orang yang melakukan profesi ini makin tinggi lho, didukung oleh semakin banyaknya layanan berbasis Web yang memungkinkan pengguna mem-posting gambar secara instan dari perangkat genggam. “Tidak semua orang bisa melakukan pekerjaan ini,” ungkap Stacey Springer, Vice President Operations Caleris perusahaan asal West Des Moines, Iowa, AS. Ada 55 pegawai content moderation di Caleris yang setiap harinya mesti memindai hingga 7 juta gambar untuk sekitar 80 klien berbeda. “Ada saja orang yang sulit memisahkan urusan pekerjaan dan pribadi jika mereka mempunyai anak dan kemudian harus melihat gambar-gambar buruk tentang anak atau melihat penyiksaan terhadap binatang.” Saking berbahayanya profesi ini, para reviewer konten di Caleris mendapatkan konseling gratis selain asuransi kesehatan.

2.                  Buruh pabrik perakitan elektronik
Kok pekerjaan merakit elektronik bisa dianggap berbahaya? Kalau kamu kebetulan sedang bertandang ke Shenzen, China, coba tengok jaring-jaring penyelamat di sekitar asrama salah satu pabrik elektronik di sana. Perangkat itu dipasang karena sudah ada 10 pegawainya yang nekat loncat bunuh diri sejak bulan Januari. Tahun lalu, ada seorang karyawan berusia 25 tahun yang bunuh diri setelah dikabarkan dipukuli di pabrik Hon Hai akibat menghilangkan prototipe iPhone 4. Foxconn, perusahaan yang berjasa membuat iPhone, iPad, dan elektronik lainnya besutan Apple, Dell, dan HP, dituding telah menyiksa para buruhnya demi mengejar deadline. Memang, rantai kejadian yang menyebabkan pegawainya memutuskan untuk bunuh diri bisa jadi sangat kompleks. Tapi para kelompok HAM ramai mengkritik Foxconn dan manufaktur lainnya karena dianggap telah menciptakan lingkungan yang tidak tertahankan dan penuh tekanan bagi para pekerjanya—khususnya pendatang muda dari wilayah desa. Untuk memperbaiki keadaan, Foxconn dikabarkan telah menaikkan upah, menjanjikan tes psikologi bagi para pegawai, dan mencoba melakukan berbagai perubahan untuk meningkatkan mood mereka. Perusahaan tersebut juga berencana menambah jumlah tenaga kerjanya dari 900.000 menjadi 1,3 juta tahun depan. Asal tahu saja, bukan hanya tekanan psikologis yang menjadi momok mengerikan di pabrik-pabrik elektronik. Organisasi-organisasi buruh dan HAM juga menyoroti kondisi di mana para pekerja yang menguji microchip dan merakit LCD untuk Samsung telah terekspos radiasi yang menyebabkan kanker.

3.                  Kru perbaikan kabel internet bawah laut
Berkat kabel-kabel yang terbentang di lautan, orang bisa terkoneksi secara online lintas benua. Ya, alih-alih satelit di angkasa, kabel-kabel inilah yang berjasa menyediakan lebih dari 99% konektivitas Internet di dunia. Jadi bagaimana kalau ada kabel yang rusak akibat gempa bawah laut atau jangkar yang menyangkut? Itulah tugas para kru yang gagah berani ini. Ada sekitar 70 kapal di seluruh dunia yang bertugas melakukan instalasi dan perbaikan fiber optic. Beberapa di antaranya bisa dipanggil 24 jam sehari. Setiap kapal memiliki kru sekitar 50 orang termasuk insinyur instalasi-kabel dan pengontrol mesin-mesin yang dioperasikan dengan remote yang bisa menghabiskan waktu mingguan bahkan bulanan di laut. Adalah para robot yang menaruh dan mengubur kabel-kabel di dasar laut yang kedalamannya bisa mencapai 16 ribu kaki di bawah permukaan laut. Tapi tetap butuh tangan-tangan manusia di dek kapal untuk menarik kabel-kabel berat itu ke kapal, memperbaiki, lalu menjatuhkannya. Meskipun mereka menggunakan sarung tangan karet, ada saja peluang mereka tersengat oleh kabel yang beroperasi dengan 10 ribu volt. Dan asal tahu saja, melihat langsung si laser dari kabel yang terpotong bisa membakar retina kamu dalam hitungan detik, lho. Dan jangan lupa, para kru juga berisiko terpeleset, tersandung, atau jatuh di dek yang basah.

4.                  Pemanjat menara komunikasi

Di AS, ada sekitar 11 ribu orang yang menginstal dan memperbaiki menara komunikasi. Di tahun 2006, 18 di antaranya meninggal saat bertugas. Tak heran jika kepala Occupational Safety and Health Administration menyebut profesi tersebut sebagai pekerjaan paling berbahaya di Amerika pada tahun 2008. Tinggi menara komunikasi bisa mencapai 2 ribu kaki. Berbagai pembenahan memang telah dilakukan, tapi pekerjaan apapun di ketinggian yang ekstrim tetap melibatkan resiko jatuh. Hal fatal cenderung terjadi ketika para pekerja tidak menggunakan peralatan keselamatan yang benar atau mereka terdiskoneksi meski hanya sebentar. Ketika seseorang berada di posisi 30 sampai 2 ribu kaki di udara, jeda semacam itu bisa membuat tugas-tugas rutin seperti menguji antena jadi mematikan.

5.                  Pekerja daur ulang limbah elektronik tidak resmi

Ketika orang-orang di negara maju mengirimkan komputer tua atau monitor CRT untuk didaur ulang, ada saja kemungkinan barang tersebut berakhir di tempat pembuangan sampah di belahan dunia lain alih-alih diproses secara aman di lokasi terdekat. Hardware bekas dari negara-negara industri seringkali melanglang buana hingga ribuan mil ke negara-negara berkembang di Asia dan Afrika. Nah, orang-orang di sana berharap bisa mendapatkan uang kemudian akan mengoleksi mesin-mesin tersebut dan menghancurkannya menggunakan alat-alat kasar untuk mengambil emas, perak, dan logam berharga lainnya dari papan sirkuit. Tanpa disadari, mereka berpeluang kontak langsung dengan bahan-bahan berbahaya seperti timbal, cadmium, berilium, dan merkuri. Ada pula yang terekspos dengan efek kimia yang lebih berbahaya ketika mereka merendam papan sirkuit di asam atau membakar kabel PVC untuk mengambil tembaga. Oh ya, tahanan di sejumlah penjara AS yang bekerja di operasi daur ulang limbah elektronik dengan gaji sampai US$1.25 per jam dikabarkan juga terekpos senyawa kimia berbahaya yang sama, lho.

6.                  Pekerja infrastruktur di zona perang

Melakukan pekerjaan berbahaya di situasi damai memang tidak mudah. Tapi bagaimana kalau kamu mesti menyelesaikan pekerjaan mudah tapi berpotensi ditembak sniper atau kena ledakan bom? Itulah risiko yang mesti diambil para pekerja infrastruktur komunikasi di zona konflik Irak dan Afganistan setiap harinya. Menurut data bulan September 2009, setidaknya ada 3 insinyur telekomunikasi di antara 533 kontraktor pribadi asing yang meninggal di Irak sejak konflik berawal di sana. Sedangkan 2 insinyur TI tercatat  termasuk dalam 146 kontraktor pribadi asing yang tewas di Afganistan.

PROFESI TI YANG BERGENGSI DI AMERIKA
Namun jangan takut teman, profesi TI pun ada beberapa yang cukup menawarkan gaji atau penghasilan yang lumayan memuaskan. Berikut contoh profesi TI yang menawarkan penghasilan yang cukup menjamin masa depan kita sebagai orang yang bergerak dalam bidang TI :

1.                  Chief Technology Officer 

Pemerintah AS Selama kampanye pemilihan presiden, Barack Obama berjanji akan menciptakan posisi Chief Technology Officer (CTO) di pemerintahannya jika ia terpilih. Tiga bulan setelah ia duduk di Gedung Putih, Presiden Obama meminta Aneesh Chopra, yang sebelumnya menjabat sebagai Secretary of Technology di Virginia, untuk mengisi posisi tersebut. Sang CTO bertugas mulai dari mempromosikan inovasi teknologi di AS hingga meningkatkan pertahanan negara melawan serangan di dunia maya yang dapat, di antaranya, melemahkan ekonomi negara adidaya tersebut. Obama sendiri berharap, dengan mempromosikan teknologi di AS, Chopra dapat membantu menciptakan ribuan pekerjaan baru di sektor teknologi. Lahirnya posisi CTO ini merupakan momen bersejarah di AS. Sebelumnya, keterlibatan pemerintah AS dalam bidang inovasi teknologi sebagian besar terbatas pada militer saja. Secara tradisional, pemerintah mengandalkan sektor swasta untuk mendorong inovasi. Nah, sebagai CTO, Chopra akan berusaha menjaga AS di baris depan pengembangan teknologi. 

2.                  Chief Internet Evangelist Google

Vint Cerf adalah satu dari beberapa jenius yang mengerjakan proyek ARPANET. Berkat usaha Pcplus merekalah tercipta jaringan komputer yang menyediakan pondasi bagi Internet sekarang ini. Cerf bekerja sangat dekat dengan Robert Kahn untuk mengembangkan protokol-protokol TCP/IP  rangkaian aturan yang menetapkan bagaimana informasi melintas antarjaringan komputer. Setelah membantu mendesain cikal-bakal internet ini, Cerf kemudian bekerja sebagai eksekutif di beberapa perusahaan TI sebelum akhirnya mendarat di Google. Dan tugasnya selaku Chief Internet Evangelist adalah menyingkap teknologi-teknologi internet baru dan mencari cara-cara untuk memasukkannya ke dalam apapun yang Google lakukan. 

3.                  Senior Vice President Industrial Design  

Apple Tidak perlu diragukan lagi: Apple mereguk kesuksesan dari membuat produk-produk yang seksi. Lihat saja iMac yang ramping dan mengkilap itu, atau iPhone yang luar biasa populer itu. Memang, banyak faktor yang berkontribusi atas kesuksesan lini iMac, iPhone, iPad, dan produk Apple lainnya. Tapi desain pastinya ada di posisi teratas. Dan untuk desain tersebut yang berjasa adalah Jonathan Ive. Ive membentuk studio desainnya sendiri yang bernama Tangerine di awal 1990-an. Salah satu klien terpenting Tangerine adalah Apple. Nah, pada tahun 1992, Ive pindah dari Inggris ke Cupertino, California untuk bergabung dengan tim Apple secara penuh. Saking pentingnya desain bagi Apple, ketika Steve Jobs memutuskan untuk mengurangi keterlibatannya dengan perusahaan tersebut untuk memulihkan kesehatannya, banyak jurnalis teknologi berasumsi bahwa Ive akan menggantikan posisi Jobs sebagai CEO baru. Ive sendiri cenderung menjauh dari wawancara dan pusat perhatian. Ia lebih suka karyanya yang menjadi bintang utama.

4.                  Computer Games Tester

Bagi orang yang doyan nge-game, apalagi hal yang paling asyik dilakukan selain dibayar untuk menghabiskan waktu mencicipi game-game terbaru? Tidak sedikit lho orang yang beruntung melakukannya untuk memungkinkan perusahaan meluncurkan game-game anyar senilai jutaan dollar AS dengan bug seminimal mungkin. Computer games tester (penguji game komputer), atau yang dikenal dengan nama resmi Quality assurance tester, mendapatkan penghasilan dari mencoba menyelesaikan game sambil mencari-cari kesalahan yang mungkin terlihat sepele seperti salah eja atau dinding yang bisa ditembus. Pekerjaan ini tidak mudah lho, karena membutuhkan kombinasi bermain yang ahli dan mata yang cermat terhadap detail. Oh ya, staf redaksi dan kontributor di media khusus game atau komputer (termasuk Tabloid PCplus) juga ada yang dibayar khusus buat nge-game. Bedanya dengan game tester yang bekerja di perusahaan game, mereka tidak mencari-cari kesalahan melainkan menjajal asyiktidaknya si game untuk kemudian di-review dan  dikritisi di media. Salah satu contoh hasilnya ya artikel game yang nongol di PCplus.

5.                  Gadget Reviewer

Pekerjaan ini mungkin impian bagi para penggemar gadget. Hampir setiap hari, akan ada kurir yang membawakan berbagai macam perangkat teknologi baru, apakah itu kamera, netbook, atau ponsel kepada si reviewer Gadget yang kemudian akan merangkai kata setelah mengujinya untuk dimuat di website, majalah, koran, atau tabloid. Staf redaksi, staf lab uji, dan kontributor PCplus termasuk orang-orang yang beruntung ini. Biasanya, produk yang “dipinjami” oleh vendor kepada PCplus belum dirilis di pasar secara resmi sehingga para reviewer-lah orang-orang pertama yang menjajalnya duluan. Vendor yang basisnya di luar negeri seperti Taiwan sekalipun rela lho mengirimkan produknya untuk diuji. Dan jika si gadget kebetulan belum hadir secara resmi di Indonesia tapi teramat populer, seperti iPad, PCplus sengaja membelinya supaya bisa me-review-nya secara langsung. 

6.                  Inferno Artist

Nama tenarnya sih “Visual effect artist”. Titel “artist” adalah kunci profesi ini, karena pekerjaan tersebut benar-benar merupakan kombinasi antara seni dan teknologi. Para Inferno artist-lah yang berjasa menciptakan efek-efek CGI (computer-generated imagery) di film-film Hollywood yang umumnya memakai software Inferno keluaran Autodesk.

7.                  Control Systems Engineer Formula One

Sebagai olahraga berteknologi tinggi, balapan Grand Prix mempekerjakan ratusan pakar komputer berkemampuan sangat tinggi pula. Dan salah satu di antaranya yang beruntung ikutan keliling dunia bersama tim Formula One adalah Control Systems Engineer yang memiliki tanggung-jawab sangat besar untuk memastikan pengemudi dan mesin bekerja sebagai satu unit.

8.                  Technology Evangelist
Kamu tentunya punya gadget dan aplikasi idaman. Nah, seorang evangelist teknologi profesional dibayar untuk membagi antusiasme tersebut dengan siapa saja yang mau mendengarkan atau membaca blog mereka. Orang pertama yang menjabat profesi menarik ini disebut-sebut adalah Mike Boich yang mempromosikan komputer Macintosh untuk Apple Inc. Terkait erat dengan penjualan dan training, seorang evangelist harus mampu meyakinkan seorang pembeli potensial atau pengguna untuk bermigrasi dari metode lama ke metode baru.

9.                  Entrepreneur

Siapa milyuner termuda di dunia tahun ini? Menurut daftar Forbes, nomor satunya adalah Mark Zuckerberg yang baru berusia 25 tahun. Tahu kan siapa dia? Sumber kekayaan Zuckerberg yang berasal dari AS ini adalah Facebook dengan total nilai US$4 milyar. Padahal Zuckerberg baru memulai bisnis entrepreneur-nya pada tahun 2004. Yoshikazu Tanaka yang kini berusia 33 tahun juga masuk daftar milyuner dunia termuda Forbes. Berkebangsaan Jepang, kekayaan Tanaka yang totalnya mencapai US$1,4 milyar juga berasal
dari jejaring sosial. Ia adalah pendiri GREE (gree.jp) yang performanya baru-baru ini telah melampaui mixi, jejaring sosial raksasa di Jepang, dan memimpin pasar di negara tersebut. Pengguna GREE per Juli 2010 mencapai 21,25 juta, sementara anggota mixi tercatat 21,02 juta. Intinya, berkecimpung di kancah TI tidak hanya mengasyikkan, tapi juga bisa bikin kaya. Zuckerberg dan Tanaka telah membuktikannya. Berkat keberanian memulai bisnis di jejaring sosial alias menjadi entrepreneur, mereka sukses menjadi milyuner di usia demikian muda. Contoh tersukses tentunya adalah Bill Gates yang masih menjadi orang terkaya di Amerika dan orang kedua terkaya di dunia tahun ini berkat perusahaan Microsoft-nya dengan total kekayaan US$53 milyar.

0 komentar:

Posting Komentar