Jumat, 30 Maret 2012 | By: Lusiana Indrasari

OPEN SOURCE SOFTWARE




MENGAPA MENGGUNAKAN OPEN SOURCE SOFTWARE
Open source software adalah istilah yang digunakan untuk software yang membuka / membebaskan source codenya untuk dilihat oleh orang lain. Dengan menggunakan software yang open source maka para user lainnya dapat mengetahui cara kerja software tersebut sekaligus dapat membangunnya. Selain itu user dapat memperbaiki kelemahan-kelemahan software tersebut.
Keberadaan open source software ini sangat ditunjang oleh internet. Mula-mula Open source software diambil dari internet kemudian digunakan oleh orang dan diperbaiki apabila ada kesalahan. Hasil perbaikan dari open source ini kemudian dipublikasikan kembali melalui internet yang memungkinkan orang lain menggunakan dan memperbaikinya. Dan begitulah seterusnya. Saat ini sangat mudah mendapatkan open source software di internet.
Dengan adanya software open source maka dapat memudahkan user untuk mendapatkan sofware secara gratis tanpa perlu membayar lisensi. Dengan pola open source orang dapat membuat dan mengembangkan apa yang disebut dengan free software. Jadi, dengan pola open source orang dapat mengembangkan software dan mempublikasikannya dengan bebas melalui internet. Maka tidak heran apabila kita akan banyak menemukan free software ini di internet dan bisa secara bebas mendownloadnya tanpa perlu membayar uang sepeser pun kepada pengembang software tersebut.

Keuntungan Open Source Software
Sisi pengguna:
·         Gratis
·          Pengguna dapat terlibat dalam pengembangan program karena memiliki source code nya
·         Respon yang baik dari pemakai sehingga bug dapat ditemukan dan diperbaiki dengan lebih cepat.

  Sisi developer:
·         Seluruh komunitas mau dan dapat membantu untuk membuat software anda menjadi lebih baik
·         Tidak ada biaya iklan dan perawatan program
·         Sebagai sarana untuk memperkenalkan konsep anda

Kerugian Open Source Software
Beberapa karakteristik yang menyebabkan Open Source model mendapatkan kerugian :
·      Tidak ada garansi dari pengembangan.
Biasanya terjadi ketika sebuah project dimulai tanpa dukungan yang kuat dari satu atau beberapa perusahaan, memunculkan celah awal ketika sumber code masih mentah dan pengembangan dasar masih dalam pembangunan.
·      Masalah yang berhubungan dengan intelektual property
Pada saat ini, beberapa negara menerima software dan algoritma yang dipatentkan. Hal ini sangat sulit untuk diketahui jika beberapa motede utama untuk menyelesaikan masalah software di patenkan sehingga beberapa komunitas dapat dianggap bersalah dalam pelanggaran intelektual property.
·      Kesulitan dalam mengetahui status project
Tidak banyak iklan bagi open source software, biasanya beberapa project secara tidak langsung ditangani oleh perusahaan yang mampu berinvestasi dan melakukan merketing.

0 komentar:

Posting Komentar