I.           Kalimat langsung
Bila karakter dalam cerita berbicara kepada dirinya sendiri (menggumam) atau kepada karakter lain, maka apa yang dikatakan si karakter ditulis dalam kalimat langsung.
Ada 2 bagian :
·        Kutipan atau yang diucapkan si karakter.
·        Pengiring atau penjelasan siapa yang mengucapkan kutipan itu.
Cara penulisan kalimat langsung :
1.   Susunan kutipan-pengiring 
·        Bila kutipan ada di awal kalimat, masukkan tanda petik pembuka dan tulis kutipannya diawali dengan huruf besar. 
·        Tambahkan tanda titik, tanda seru atau anda tanya di akhir kutipan. 
·        Masukkan tanda petik penutup di akhir kutipan. 
·        Ikuti dengan spasi.
·        Masukkan pengiring tanpa diselipkan tanda koma dan huruf besar. 
·        Akhiri pengiring dengan tanda titik.
Contoh : “Apa yang harus ku lakukan?” gumam Ratu Gading Mas.
2.   Susunan pengiring-kutipan
·       Bila kutipan ada di akhir kalimat, tuliskan pengiringnya dulu seperti menulis kalimat biasa. 
·       Selipkan tanda koma sebelum menambahkan kutipan. 
·       Selipkan spasi. 
·       Masukkan tanda petik pembuka dan awali kutipan dengan huruf besar. 
·       Tambahkan tanda titik, tanda seru atau anda tanya di akhir kutipan.
·       Masukkan tanda petik penutup di akhir kutipan. 
Contoh : Lalu Ratu berkata kepada pengawalnya, “Suruh kedua wanita itu menghadapku!”
3. Susunan kutipan, pengiring dan kutipan lagi. 
·        Ulang cara menulis kalimat langsung yang susunannya pengiring-kutipan, tetapi jangan taruh tanda titik di belakang pengiring. 
·        Taruh tanda koma di belakang pengiring. 
·        Selipkan spasi
·        Masukkan tanda petik pembuka dan tetapi jangan awali kutipan dengan huruf besar. 
·        Tambahkan tanda titik, tanda seru atau anda tanya di akhir kutipan.
·        Masukkan tanda petik penutup di akhir kutipan. 
Contoh : “Tunggu!” teriak penasehat ratu,  “lebih baik kita selidiki dulu masalahnya.”
II.        Kalimat tidak langsung
Kalimat tidak langsung adalah kalimat yang melaporkan bahwa si karakter telah mengatakan sesuatu.
Ciri-ciri kalimat tidak langsung :
1.        Tidak ada tanda petik.
2.      Ada penambahan kata ganti orang yang sedang berbicara.
3.      Ada kata tugas : bahwa, agar, supaya, sebab, untuk, tentang, dan lain-lain.
Contoh :
·              Ratu Gading Mas tidak tahu apa yang harus dia lakukan.
·              Ia menyuruh pengawalnya untuk membawa kedua wanita itu masuk.
·              Penasehat ratu menyuruh pengawal itu untuk menunggu dan menyarankan agar mereka menanyakan dulu sebabnya.
0 komentar:
Posting Komentar